JAWABAN UTS


Nama : NISRINA NUR AISY
NIM : 19010044023
PLB 2019 A

7 Hal yang Jarang Orang Tahu Mengenai Profesi Guru SLB

                                                               Oleh Krisnan
          Menjadi seorang guru SLB kita harus menempuh Pendidikan Luar Biasa (PLB) sebagai program studi di universitas. Namun, jurusan ini tidak seterkenal jurusan seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan pendidikan guru umum lainnya.
         Seiring berjalannya waktu, program studi ini mulai menjadi terkenal. Karena banyak sekolah yang di bangun khusus untuk orang-orang khusus atau biasa dikenal dengan Sekolah Luar Biasa (SLB). Jadi profesi ini mulai banyak dicari, sehingga prospek profesi guru tersebut sangatlah bagus. Hal ini dikarenakan, profesi ini tidak memiliki banyak persaingan.
Bukan hanya itu, ada 7 hal yang jarang diketahui oleh masyarakat mengenai profesi guru sekolah luar biasa.  Berikut jarang orang tahu mengenai profesi guru SLB.

1. Berinteraksi Langsung dengan Orang Luar Biasa
         Orang luar biasa disini adalah anak-anak dengan keterbatasan berupa fisik, emosi, prilaku, sensoris, ataupun motorik. Jadi mereka tidak bisa belajar seperti anak pada umumnya, maka memerlukan sebuah perencanaan pendidikan bagi anak-anak tersebut dalam mengembangkan potensi yang dimiliki olehnya. Apakah masih kurang paham? Secara ringkas orang atau anak luar biasa merupakan anak dengan keterbatasan seperti tunagrhita (mental), autis, tunadaksa (fisik), tunatungu (tuli), tunanetra (buta), atau campuran penanganan khusus. Meskipun begitu, anak-anak ini memiliki banyak torehan prestasi berkat guru SLP yang mengerti kelebihan setiap anak.

2. Peluang Profesi Guru SLB Sangat Baik
        Ketika ingin mengambil jurusan kuliah, tentunya peluang pekerjaan mejadi salah satu pertimbangan, sebab tidak mungkin mencari program studi yang tidak dibutuhkan di dunia kerja. Salah satunya yaitu dokter atau guru, karena setiap ada manusia pasti membutuhkan pendidikan dan ada saatnya orang mengalami sakit.
Walaupun begitu, hal yang membedakan yaitu seberapa banyak profesi itu diminati masyarakat. Bahkan, sekarang ada banyak lulusan sarjana mengalami kesulitan untuk mencari pekerjaan. Hal ini akan berbeda bila Anda berprofesi guru SLB, sebab peminat profesi ini belum terlalu banyak. Sementara, sekolah khusus baik negeri atau swasta sudah banyak dibangun, maka membutuhkan banyak calon guru SLB lulusan baru.

3. Ladang Pahala Sebagai Perbuatan Baik
         Profesi guru SLB kerap diremehkan oleh banyak orang, karena mengajarkan anak dengan kebutuhan khusus. Tetapiakan berbanding terbalik bilamana Anda mampu mendidik anak berkebutuhkan khusus meraih prestasi. Karena mendidik ABK membutuhkan kesabaran dan penanganan berbeda dari anak-anak umumnya, sehingga menjadi ladang pahala bagi Anda sebagai pengajar.

4. Program Studi Anti Mainstream
        Pilihan sebagai guru SLB sudah bukan hal umum yang dipilih sebagai profesi. Dimana orang lebih banyak memilih kedokteran, arsitektur, ekonomi, informatika, dan banyak lagi lainnya. Oleh karena itu, program studi ini tergolong dalam studi anti mainstream.

5. Sebagai Orang Paling Yakin Diantara Orang Ragu
        Anak dengan kebutuhan khsusu kerap mengalami penolakan dari lingkungan, masyarakat, dan bahkan keluarganya sendiri. Nah, sosok profesi guru SLB menjadi pencerah bagi masyarakat dan keluargnya serta menjadi petunjuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus

6. Tugas Mulia Dengan Tangtangan Besar
        Pada dasarnya seorang guru SLB berusaha membuat ABK bisa hidup mandiri, sehingga mereka tidak akan bergantung kepada masyarakat dan orang lain. Tetapi, menjalani niat ini tidaklah mudah banyak halangan seperti tanggapan masyarakat yang meremehkan profesi tersebut.

7. Guru SLB Bukanlah Guru Biasa
        Kenapa kita bilang bukan guru biasa? Karena seorang guru SLB harus memiliki kesabaran ekstra, mental kuat, dan daya tahan fisik luar biasa. Dimana untuk mengani ABK sangatlah sulit, sangat berbeda dengan mengajarkan anak-anak umumnya.


JAWABLAH SOAL BERIKUT BERDASARKAN ARTIKEL, KECUALI SOAL NO. 6 dan 7!

1.      Jelaskan tujuan penulis artikel! (Score: 5)
Jawab : Menurut saya tujuan dari penulis artikel diatas adalah ditulis bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca, yang mana dalam hal ini (pembaca) tidak ada kualifikasi tertentu dalam usia pembaca, jadi artikel tersebut untuk semua golongan. Selain untuk memberikan informasi kepada penulis, tujuan lainnya yaitu menuangkan pemikiran penulis berdasarkan informasi dan wawasan yang dimiliki oleh penulis. Dengan kata lain, penulis ingin berbagi wawasan yang dimilikinya kepada pembaca. Sedangkan bagi pembaca sendiri, pembaca dapat menjadikan artikel tersebut menjadi bahan wacana tentang topik seperti di atas. Sedangkan tujuan penulisan artikel diatas adalah memberikan informasi tentang profesi guru SLB yang jarang diketahui oleh orang. Dalam artikel dijelaskan bahwa ada 7 hal yang jarang diketahui orang tentang jurusan PLB. Selain memberikan informasi mengenai profesi tersebut penulis juga menyampaikan latar belakang mengenai kuliah jurusan PLB yang menghasilkan lulusan sabagai profesi guru PLB.

2.      Analisislah artikel berdasarkan kemampuan yang dituntut dalam membaca artikel! (Score: 15)
Jawab : Menurut saya artikel diatas merupakan salah satu contoh artikel populer, dimana materi yang disampaikan tidak harus berdasarkan fakta-fakta empirik dari hasil penelitian akan tetapi dapat melalui hasil dari pengamatan (observasi) ataupun hasil perenungan penulis. Artikel di atas juga mengedepankan aspek isi yang ringan dan mudah  dipahami oleh masyarakat. Sedangkan kemampuan-kemampuan yang dituntut dalam membaca artikel di atas adalah sebagai berikut:
a. keterampilan menemukan informasi.
b. keterampilan menemukan ide pokok/ gagasan dalam artikel.
c. keterampilan menemukan organisasi tulisan.
d. keterampilan menemukan suasana batin sebuah bacaan.
e. keterampilan menyimpulkan bacaan yang telah dibaca.
f. keterampilan menemukan maksud dan tujuan penulis.
g. keterampilan mengadakan sebuah prediksi terhadap bacaan yang telah dibaca.
h. keterampilan membedakan antara fakta dan opini penulis.
i. keterampilan menemukan dan membedakan antara realitas dan fantasi dalam bacaan.
berdasarkan kemampuan yang dituntut dalam membaca artikel di atas maka dapat di simpulkan dari artikel yang berjudul '7 Hal Yang Jarang Orang Tau Mengenai Profesi Guru SLB', maka kemampuan membaca yang dituntut adalah kita mampu menemukan informasi dan gagasan dari penulis, serta  maksud dan tujuan penulis berupa profesi guru SLB yang harus menempuh pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) di Universitas atau perguruan tinggi. Kemudian, kita juga dituntut dapat menyimpulkan bacaan tersebut. yang mana dari artikel di atas dapat disimpulkan ada 7 hal yang jarang orang tau mengenai profesi guru SLB, yaitu : Berinteraksi Langsung dengan Orang Luar Biasa, Peluang Profesi Guru SLB Sangat Baik, Ladang Pahala Sebagai Perbuatan Baik, Program Studi Anti Mainstream, Sebagai Orang Paling Yakin Diantara Orang Ragu, Tugas Mulia Dengan Tangtangan Besar, dan Guru SLB Bukanlah Guru Biasa.

3.      Mengacu pada karakteristik bahasa karya ilmiah analisislah paragraph pertama! (Score: 15)
Jawab :
            Analisis dalam paragraf pertama, yaitu bahasa dalam kalimat sudah disampaikan secara jelas dan lugas, akan tetapi terdapat pengulangan kata yang tidak perlu dan membuat kalimat itu menjadi tidak efektif yaitu terdapat pada kata ‘jurusan’ dalam kalimat ‘... tidak seterkenal jurusan.....’ menurut saya kalimat tersebut tidak efektif. Selanjutnya menurut pendapat saya dalam paragraf pertama penulis masih menyampaikan gagasan secara subjektif, dalam hal ini penulis menyampaikan gagasan dipengaruhi oleh emosi pribadi. Alangkah baiknya penulis mampu objektif dalam mengungkapkan kepenulisannya. Selain itu kalimat pada paragraf pertama ini sudah ringkas dan padat, serta cendekia ditandai dengan penulis mampu mengungkaphasil berpikir logis secara tepat, seperti adanya program studi PLB di Universitas.
            
4.      Perbaikilah kata, kalimat yang tidak baku penerapan PEUBI  dalam artikel! Minimal 10 kata dan 5 kalimat (Score: 10)
Jawab: 
Kata yang tidak baku : ( ditandai dengan kata kata berarsir kuning)
                                    - khsusu seharusnya khusus
                                    - tangtangan seharusnya tantangan
                                    - prilaku seharusnya perilaku
                                    - tunatungu seharusnya tunarungu
                                    - SLP seharusnya SLB
                                    - mejadi seharusnya menjadi
                                    - mainstream seharusnya mainstream
                                    - Dengan seharusnya dengan (karena merupakan kata penghubung)
                                    - Sebagai seharusnya sebagai (karena merupakan kata penghubung)
                                    - Mengani seharusnya menangani
                                    - Kenapa seharusnya mengapa
Kalimat yang tidak baku : (ditandai dengan kalimat yang berfont biru)
Menjadi seorang guru SLB kita harus menempuh Pendidikan Luar Biasa (PLB) sebagai program studi di universitas.
- Apakah masih kurang paham? 
Nah, sosok profesi guru SLB menjadi pencerah bagi masyarakat dan keluargnya serta menjadi petunjuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
 Kenapa kita bilang bukan guru biasa?
anak-anak ini memiliki banyak torehan prestasi berkat guru SLP yang mengerti kelebihan setiap anak.

5.      Perbaiki tatatulis artikel! (Score: 5)
Jawab : Maaf tidak saya tulis ulang di jawaban, langsung saya perbaiki tata tulis yang berarsir kuning, yang terdapat kesalahan tanda baca, tidak ada spasi, dll. jawaban di artikel di atas.

6.      Jelaskan salah  nalar dalam artikel! (Score: 10)
Jawab :
Salah nalar adalah gagasan, pikiran atau kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru atau cacat dalam suatu kalimat atau paragraf. Apabila kita perhatikan dalam beberapa kalimat bahasa Indonesia, kadang-kadang kita menemukan beberapa pernyataan atau premis yang tidak masuk akal. Menurut saya salah nalar di dalam artikel terdapat pada kata no. 5 yang menyebutkan ‘sebagai orang yang paling yakin diantara orang ragu’. Merurut saya premis tersebut tidak masuk akal dan suatu pemahaman yang keliru.

7.      Jelaskan tentang ejaan bahasa Indonesia dengan contoh  (Score 10)
             Ejaan menurut KBBI adalah kaidah kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-huruf) serta  penggunaan tanda baca.
       Contoh : aku pergi  sekolah naik bus.
                      Ibu selalu menyimpan kuitansi-kuitansi belanja

8.      Tulislah paragraph perbandingan tentang kuliah online dan tatap muka (Score 10)
Jawab :
Kuliah adalah salah satu pelajaran yang diberikan di perguruan tinggi. Dengan adanya faktor perkembangan zaman, kini kuliah tidak hanya dilakukan secara offline (tatap muka) akan tetapi kuliah juga bisa dilakukan secara online. Apalagi akhir akhir ini, sedang merebaknya wabah virus korona, mengakibatkan mau tidak mau mahasiswa harus melakukan kuliah online di rumah untuk mengantisipsai persebaran wabah virus yang semakin berkembang pesat. Banyak pro kontra mengenai pembelajaran online, bagi mereka yang pro, kuliah online mampu menghindarkan mahasiswa dari semakin mewabahnya kondisi saat ini, akan tetapi bagi yang kontra kuliah online dianggap sangat memberatkan siswa, diantaranya pembelian kuota internet yang sangat besar demi penunjang pembelajaran, tugas yang sangat menumpuk, tidak adanya penjelasan dari dosen yang membuat kebingungan pada sebagian mahasiswa tentang materi yang dipelajari.

9.      Tulislah paragraph Deskriptif tentang perpustakaan PLB! (Score 10)
Jawab :
Salah satu sarana yang dimiliki oleh PLB UNESA adalah perpustakaan PLB. Perpustakaan PLB sendiri adalah wadah khusus yang diberikan oleh Universitas sebagai sarana penunjang pembelajaran di dalam kampus. Di dalamnya terdapat banyak buku-buku penunjang pembelajaran yang berkaitan dengan anak berkebutuhan khusus. Namun, mahasiswa sering mengeluhkan perpustakaan yang tidak dibuka setiap harinya.

10.  Tulislah paragraph induktif  tentang ruang kuliah Anda!  (Score: 10)
Jawab :
Sebagian orang berpendapat bahwa kuliah itu menyenangkan. Mahasiswa mampu memperoleroleh pendidikan tinggi dengan adanya kuliah. Apalagi ditunjang dengan sarana dan prasarana yang lengkap seperti ruang kuliah yang dilengkapi oleh LCD, papan tulis, AC, jendela, Kabel olor, dan wi-fi. Pembelajaran akan maksimal jika didukung oleh sarana dan prasarana ruang kuliah yang lengkap. Apalagi jika ruang kuliah bersih, rapi, serta enak dipandang. Sehingga, ruang kuliah menjadi sarana krusial dalam pembelajaran ketika kuliah.








Comments

Popular posts from this blog